Senin, September 24, 2012

Dear "R" Sesion 1

Assallamuallaikum Dear,...


Melly Goeslaw - Tanyakan Pada Rumput Yang Bergoyang 

tanyakanlah pada rumput yang bergoyang
sesudi apakah aku padamu
aku tak akan berhenti mencintaimu
sampai aku tak bernyawa lagi


* sebagai manusia yang tahu kaidah
akan ku tanamkan cinta yang sopan
sehidup semati kamu yang hidup
aku yang mati pun tak mengapa


reff:

akan ku latih hatiku ini, siap menerima apa saja
Tuhan ajari aku bersabar, membimbing rasa di hatiku
bila mataku tak bisa lagi menatap wajah cintaku ini
Tuhan tolong beri aku waktu untuk merasakan cintanya
sampai ku buta, bisu, tuli, lumpuh, dan tak bernyawa lagi 

***

Sebenernya kisah ini aku alami sendiri, sudah lama pake banget karena 11 tahun yang lalu saat aku duduk dibangku SMU. Kisah cinta ke-dua ku setelah lepas dari Dony, hehehe..
Kisah yang seharusnya aku pendam sendiri dan gak perlu orang lain tau, tapi berhubung beberapa sahabat menyuruhku menulis kisahku, akhirnya dengan berat hati kutulis..#sambilmewek..:( 

Cinta itu kayak capuccino. Nikmatnya klo diminum saat panas tapi resikonya cepet habis. Jadi minumnya harus pelan-pelan tapi resikonya cepet dingin.
Gak tau neh cerita bagus apa gak, namanya juga lagi latihan nulis Blog,..:D

Aku menatap Ronny, ya namanya Ronny kakak kelas 2 tahun diatasku. Saat itu aku duduk di bangku kelas 1 dan dia di bangku kelas 3. Semenjak aku putus dari Dony, aku emang sedikit berubah jadi pendiem pake banget. Aku suka duduk sendirian di perpustakaan sekolah, entah menghabiskan jam istirahat ataupun ada jam kosong. Kadang juga suka duduk menyendiri di taman sekolah, atau halte angkot yang biasa membawaku pulang.
Siang itu kebetulan jam kosong, dan Bu Rusna guru Fisika ku gak masuk karena sakit. Akhirnya kuputuskan ke perpustakaan buat baca-baca. Memang biasanya sekolah kami mengharuskan siswanya ke perpustakaan klo ada jam kosong daripada ribut mengganggu kelas lain.

" Boleh duduk disini??" tanya dia sambil tersenyum manis.
" Huummm...boleh, jawabku lembut sambil menatapnya," .
" Lagi baca buku apa?? kelihatannya asik banget. Tanyanya, sambil duduk didekatku".

  Memang perpustakan sekolahku tidak besar, tapi cukuplah klo menampung 2 kelas saat ada jam kosong,atau sekedar lari dari mata pelajaran yang tidak di sukai murid...hehehe

" Kumpulan cerpen mas,". Jawabku sambil tersenyum.
" Lagi jam kosong ya??". Tanyanya sambil membolak-balik buku yang dibawanya. 
" Ya mas, Bu Rusna lagi sakit. Jawabku tanpa melihatnya ".
" Emang sakit pa ??, tanyanya lagi sambil menatapku ".
" Gak tau mas, jawabku sambil tersenyum ".
" Oohh, aku masuk dulu ya?? dia berpamitan sambil berdiri dari tempat duduknya ".
" Ya mas, jawabku sambil manatapnya polos ".

Memang aku tau mas Ronny itu gak banyak ngomong, bisa di bilang pendiemlah, pemalu, dan gak neko-neko kayak kebanyakan temen-temennya. Dia itu manies, tinggi, kuning langsat, pokoknya tipe cowok gue banget, hahahha..#ketawasetan bahkan denger-denger neh ada sekitar 5 siswa di kelasku yang terang-terangan naksir ma mas Ronny, itu juga baru di kelasku belom kelas tetangga sementara kelas satu ja ada 6 kelas, kelas 2 juga ada 6 kelas, atau sekelasnya mas Ronny sendiri...huuaaa...bisa dibayangkankan???!!! #ngelebaydikit...:D

Siang itu aku pulang sendiri, karena hari itu panas banget, gerah pula membuatku malas untuk melangkah, apalagi letak halte angkot yang biasa membawaku sekitar 700m. Jauhnyaa..ampuunn dehh..#lebay

" Ne, pakai jaketku??" tiba-tiba dia muncul, sambil menyodorkan jaket hitamnya ".
" Huumm..gak usah mas, makasih ". Jawabku sambil tersenyum.
" Gak papah, kan panas banget daripada item lho??!! " Ejeknya sambil melotot.
" Ya, beneran gak usah mas, dengan malu-malu ku tolak jaketnya ".
" Ya udah klo gak mau, kamu pulang naek pa?? dimana rumahmu?? Tanyanya sambil terus mengunyah permen. ".
" Naek CKL mas, di Batu, emang kenapa kok nanyak-nanyak??, aku jawab sewot dengan menatap selidik ".
" Cuma nanyak ja, gak boleh ya?? tanyanya sambil mengenakan jaketnya, ".
" Ooohh,...Jawabku singkat, ".

Tanpa aku sadari ternyata sampailah kami di halte biasa aku nunggu angkot, karena siang itu rame temen-temen pada nunggu angkot jadi gak dapat tempat duduk di halte deehh...terpaksalah kami berdiri.

" Emang mas mau naek pa??" kok daritadi gak naek-naek, tanyaku sambil menatapnya ".
" Naek ABG, kenapa?? Jawabnya enteng ".
" ABG kan banyak yang lewat, kosong semua itu, kenapa gak naek?? tanyaku lagi ".
" Huuumm....suka ja berdiri disini, Jawabnya simple".

CKL emang angkutan paling susah di daerahku, udah gitu lama banget, banyak peminatnya pula, gak nanggung-nanggung klo nungguin angkot yang satu ini bisa 2jam di buat gempor..hoooaaaa....males bangetkan??!!, coba ada angkutan laen udah aku tinggalin itu CKL...:D
Tapi hidup mesti penuh perjuangan yaakk, sampai nunggu angkot ja mesti sabar dan berjuang...:D
Sejam kami berdiri dan satu demi satu temen-temen pada pulang dengan angkot mereka masing-masing, alhamdulillah meskipun blom dapat CKL tapi setidaknya dapat tempat duduk di halte.

" Itu CKL kosong, gak pulang kamu?? Tanyanya, sambil menghentikan CKL yang melaju ke arah kami ".
" Pulanglah, Jawabku sambil nyengir ".
" Ati-ati yaa di jalan,..kemudian dia berbalik arah sambil menyetop ABG ".

***

Hari ini hari senin, kami kelas 1 dan kelas 2 wajib mengikuti upacara bendera, apalagi kami masih kelas 1 jadi masih polos buat melanggar peraturan...heheh..
Kelas 3 memang tidak ada yang upacara karena meraka harus fokus buat menghadapi UN. 
Pagi itu setelah selesai upacara kami semua berhamburan ke kelas masing-masing,meskipun ada aja yang masih nongkrong ke kantin. Dengan langkah gontai aku dan Lee menuju ke kelas, tiba-tiba...

" Del, lihat sapa itu?? kata Lee sahabatku ".
" Sapa?? tanyaku dengan polosnya".
" Haaahhaa..sambil tertawa dan menunjuk, itulah kebiasaan Lee selalu tertawa melihat ekspresi polosku ".
" Ooohhhh dia to?? jawabku sambil menunduk ".

Karena saat itu keadaan rame dan berdesakan, maklumlah kan bubaran upacara kayak bubaran karnavalan gitu, mana ada yang rajin, rapi apalagi pakai baris...haaasayyaaa...
Tepat di ruang TU, mas Ronny datang dan dia berdiri disampingku, tiba-tiba  pyaaaaarrr....bunyi vas bunga pecah. 

"Maa..maaaf ya mas, gak sengaja." suaraku terbata-bata.
"ya, gak papah." jawabnya sambil mengambil pecahan vas bunga.

Aku langsung membantunya membersihkan pecahan vas bunga itu, memang aku tak sengaja menabrak punggungnya, dan dia terjatuh menabrak vas bunga diruang TU. 
Semua yang berada disekitar situ langsung menatapku tajam, seolah-oleh ingin menyalahkanku akan insiden ini, walaupun ada sebagian yang meledekku..cciiiieeeee....Adel....eehheeemmm...uuhuukkk...saat itu juga memerahlah pipiku kayak tomat pecah...:D.
Tapi sebenernya gak gitu, jadi ini emang kerjaan Lee yang sengaja menyenggolku agar aku bertabrakan dengan mas Ronny, klisee banget kan....haassyaaahh...tapi gak tau kenapa, waktu itu aku emang belom siap sehingga senggolan Yuli yang cuma becandaan membuatku ambruk seketika dan menindihnya, sementara mas Ronny yang lagi asyik mencatat di ruang TU otomatis kagetlah, dan...dan....tanpa kesengajaan dia juga nabrak tu vas bunga TU, pecahh dehhh....#nasib

Kami cuma saling berpandangan dengan ekspresi malu, pipi kayak semur tomat memerah, campur bersalah. Untungnya Lee gentlemen, ouupss...koq gentlemen seh, abis sahabatku yang satu ini dandanannya kayak cowok, tomboy abiss men... makanya kenapa kami memanggil dengan sebutan Lee, padahal kan namanya Yuli..hahahaa...
Dia mengakui klo gak sengaja, akhirnya kami ber-3 di bebaskan dari penggantian vas bunga..aseeekkk...#hug...:D

Semenjak peristiwa yang memalukan itu aku emang gak sanggup buat ketemu mas Ronny lagi. 
Setiap kali mau lewat depan kelasnya aku lebih memilih memutar, meskipun lebih jauh kalaupun terpaksa aku harus buang muka, atau pura-pura tak melihat...huuuffhhh...
Padahal dalam hati pengin banget nyapa dia atau sekedar liat senyumnya...#haaiisss..
Hampir sebulan aku melakukan hal konyol seperti ini...haadeeww...
Tapi aku tau klo dia sering memperhatikan tingkah konyolku neh, kadang juga tiba-tiba dia muncul di depan pintu..hehehehe...Jadi keinget lagunya Vierra yang Deg-degan..


Vierra - Deg-degan

Kau lewat di depan kelasku
Mata ini tertuju kepada dirimu
Dan ternyata matamu tertuju padaku
Aku malu, bingung, salting, oh tuhan
Jantungku berdetak, berdetak dengan kencang

Senyumanmu buat aku deg-degan
Tatapanmu buat ku jadi deg-degan
Wooo wooo aku bingung

Dan ternyata matamu tertuju padaku
Aku malu, bingung, salting, oh Tuhan
lyricsalls.blogspot.com
Jantungku berdetak, berdetak dengan kencang

Senyumanmu buat aku deg-degan
Tatapanmu buat ku jadi deg-degan
Wooo wooo bingung salting

Senyumanmu buat aku deg-degan
Tatapanmu bikin aku deg-degan
Senyumanmu buat aku deg-degan
Tatapanmu buat ku jadi deg-degan
Wooo wooo wooo wooo bingung salting

***

Kurasa aku harus bicara padanya. Adel harus tau bagaimana perasaanku padanya. Sekedar mengungkapkan isi hati ini, sebelum semuanya terlambat. Mas Ronny berbicara pada Lee sahabatku, dan Lee seperti biasa selalu saja mendukung apapun itu.
Seperti biasanya mas Ronny menungguku di gerbang sekolah untuk mengajakku pulang bersama.

" Del ?? Suara yang ku kenal ".
" Ada apa mas?? sambil menoleh dan menatap tajam wajahnya ".
" Huumm..ikut aku sebentar. Sambil menarikku ke arah taman sekolah ".
" Kemana?? tanyaku sambil terus mengikutinya ".

Tiba-tiba dia mengeluarkan sebatang coklat dan bunga mawar, rupanya bunga itu telah tersimpan dari tadi pagi sehingga tampak sedikit layu..aarrrgghhh tak mengapa pikirku...:D

" Apa neh?? tanyaku sambil bengong ".
" Huumm....mau gak jadi pendamping hatiku, kapanpun, dimanapun, yang selalu ada buat aku, berbagi rasa bersama???..tanyanya tanpa malu-malu".

Speechless, bener-bener dibuatnya, tanpa bisa menjawab dan duduk lemas di taman..
" Gak papah klo gak mau jawab sekarang, aku gak butuh jawaban kamu sekarang. Yang aku butuh kamu selalu ada buat aku. " katanya, sambil mengacak rambutku.

***


Oh my god mimpi apa semalam, aku terus nyrocos buat cerita sama Lee sahabatku,dan Lee yang sudah tau bahkan mungkin dia yang nyusun rencana ini cuma cengar-cengir.

" Gimana Lee??? diterima apa gak ?? tanyaku sambil cengar-cengir 
" Terima ja Del, kan itung-itung buat temen sharing, daripada kamu tyuz keinget Dony ujung-ujungnya nangis bombay ke aku. Jawab Lee dengan entengnya".
" Aaahhh Lee, jadi neh gak ikhlass. Godaku sambil mencubit tangannya ".
" Ikhlas kok Del, apa seh yang gak buat kamu??" haahhhaaa..ketawa Lee mengejek.

Tanpa terasa sudah 5 bulan aku jadian sama mas Ronny, dan seluruh sekolah juga tau dan mungkin buat temen-temen yang gak suka sama aku selalu menatap syirik dan benci. 
Ohh yaaa, satu lagi meskipun kami telah 5 bulan jadian tapi sebenarnya kami beda agama lho, mas Ronny itu Nasrani dan anehnya dia putranya Pastur..hehehe..:D, mungkin neh yang bikin berat juga bisa kebayangkan klo ibadahnya taat banget. It's okaayy, beda agama gak menyurutkan langkah kami kok, kami juga berusaha buat saling menghargai batasan-batasan dari agama kita masing-masing. So...klo cinta semua perbedaan bukan jadi penghalangkan??!! oouupss..:D

Seperti biasa tiap Jum'atkan mas Ronny wajib ikut ibadah persekutuan gitu, berhubung dia kan non muslim sementara anak muslim terutama laki-laki wajib mengikuti sholat jum'at karena sekolah kami sekolah umum. 
Awalnya bingung mau ngapain klo dia lagi ibadah, akhirnya kuputuskan ikut ekskul yang diadakan hari Jum'at....taarraaaaaa.......sastra jepang..woooowwww....les bahasa jepang...eeng..ing..eengg...Cuma ini ekskul yang diadakan hari jum'at, mau gak mau mesti mau demi si mamas...ciieeee...so sweet...#plaak..
Meskipun awalnya belajarnya ogah-ogahan dan cuma maen-maen gara-gara ngisi waktu sambil nungguin si Mamas pulang, akhirnya jatuh hati juga ma sastra Jepang. Apalagi Bu Orish guru bahasa Jepang baek banget, dan sabar buat ngajari para pemula kayak aku.

" Kamu pulang ja dulu? aku pulangnya agak lama, soalnya banyak materi agama yang mesti diselesaikan. Kata si Mamas".
" Lho kan aku sekarang ikut ekskul Jepang, jadi ntar pulangnya tetep bisa bareng mas, jawabku dengan polos ".
" Sejak kapan kamu ikut ekskul Jepang dek?"tanyanya, gak percaya.
" Sejak hari ini dunk," jawabku sambil nyengir dan ninggalin dia.

Namanya juga jodoh kata orang klo jodoh itu gak lari kemana, heheheh...#tersenyumsetan....
Kelas kami pun berhadapan, aku yang ikut ekskul sastra Jepang menempati kelas 2.6 yang berhadapan dengan ruang kelas 3SOS1. Tuhan emang baek banget, jadi klo aku yang pulang dulu atau dia yang pulang dulu cuma tinggal ngintip lewat jendela dehh...hahahaha...

Okay dear, baca kisah selanjutnya ya...disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar