Apa kabar dear????? waahh weekend kemarin pasti banyak kegiatan yaahh???!! Mulai dari kumpul ma keluarga, kongkow ma temen-teman, shopping, sampek bersih-bersih rumah..hehehhe...
Woooww...cuma pengen berbagi cerita, tanpa sengaja teman lama sering banget epon saya klo gak, seharian bisa BBM-an sampek keypad HP rada-rada ngeblank..hiikkzz....okaayy kembali ke topik, temenku emang punya pengalaman hidup tinggal di sebuah kampung yang tingkat pendidikan masyarakatnya itu rendah. Bukan berarti saya mau menghina, tapi dengan tingkat pendidikan yang minim otomatis cara bersikap dan bersosialisasi dengan tetangga itu dapat dibilang minus. Disini tidak menutup kemungkinan orang dengan pendidikan tinggi jauh lebih baek yaa dear??? toh kebanyakan orang-orang yang berpendididkan tinggi juga bukan jaminan kok...:D
Tapi disini ditekankan pada konteks bahwa pendidikan dapat berpengaruh dengan tingkat solidaritas, sehingga ujung-ujungnya pada penyakit. whaatsss penyakit????? yuuppss....penyakit hati dear...:) jelas gak mau kan terjangkit penyakit....
Ne berdasarkan pendapat dan referensi dirinya dan sedikit pendapat dari saya, penyakit hati itu apa seh????
Penyakit hati menurut guru ngaji kita itu adalah penyakit yang dapat merusak jiwa, misalnya iri, dengki, tidak berpuas diri, fitnah, suka ngomongin orang di belakang alias bergosip, galau...#eehhh...hehehe...
Penyakit hati ini bisa timbul kapan saja, dimana saja bahkan karena masalah yang sepele. huuuummm.....
Sebenernya banyak kerugian yang kita tanggung dari penyakit hati ini dear?????
mau tau apa jaa??? Kita jadi mudah stress, cepat pusing karena banyak pikiran, cepat marah karena hal konyol. Lebih jeleknya lagi kalau perasaan gak nyaman itu menular ke orang yang ga ada sangkut pautnya, wooowww....bisa berabe dear....hahahhaa...
Contohnya lagi marah sama si A, eeh karena si B melakukan kesalahan kecil lantas kita jadi menyalurkan rasa marah kita ke dia secara berlebihan...huummm...bisa jadi kek gitu......naudzubillah minzalik..
Lalu bagaimana cara menghilangkannya? Menurut dia caranya seh gampang ja, tinggal dicuekin atau terus ingat ke tujuan paling utama hidup kita: Allah. Sama kayak kejadian yang dia alami, walaupun di hati terasa sakit tapi sebisa mungkin bersifat cuek, toh pada akhirnya mereka akan bosan dengan sendirinya...:D
Contoh lainnya, jika kita iri ada orang yang lebih cantik tinggal inget, "apakah dengan menjadi orang cantik lantas bisa dijamin masuk surga?"
Lalu kalau lagi sebal sama orang tua, tinggal inget, "jangan-jangan dengan marah-marah dan berprasangka buruk kita jadi anak durhaka." Naudzubillah minzalik.
Begitulah cara mencegah penyakit hati, ternyata mudahkan dear???
Klo kalian mau mengobati atau tetap membiarkannya berkembang???
Hanya dengan bersyukur saja, ucapkan Alhamdulilah sebanyak-banyaknya. La insyakartum, la aziidannakum..syukuri apa yang ada Insya Allah kita akan terpelihara dari kekejaman dunia..
As easy as snapping your fingers ya dear.... :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar