Rabu, Oktober 10, 2012

Dua lebih empat puluh

Dear Bloggiest,..


Secara gak sengaja baca postingan sapa ya?? huumm..saya lupa link-nya..hehehe, tapi bener-bener ngingetin saya soal " pukul sekian ". Huumm...tentang seseorang yang menjadi " pukul sekian " dalam hidup mereka. 
Kenapa tiba-tiba saya pengin posting ini, beberapa bulan terakhir saya selalu terbangun tengah malam dan nyaris di jam yang sama. Saya gak tau kenapa ya?? apa saya mimpi buruk? pa emang Allah baek nyuruh saya ngambil wudhu tyuz meminta sesuatu pada-Nya...arrrgghh.. entahlah saya kan juga jomblo, gak ada yang saya epon, sms, bbm-in, atau whatsapp..woowwww...nasib yaakk...:P

Saya percaya klo semua orang punya sosok itu, sosok di pukul 3 pagi yg membuat kita terjaga dan ingin pergi menjaganya. Kamu juga punya. Dan kamu, adalah sosok pukul 3 pagiku. Karena itu, setiap kali kamu sedang sendirian, kamu tinggal mencari namaku di memori telepon genggammu, lalu tekan tombol "call" - huumm..begitu isi dari postingan yang kubaca.

So...saya?? juga punya tapi itu dulu. Punya seseorang yang menjadi " pukul sekian " bagi saya. Setiap kali saya terbangun dipertengahan malam yang entah karena apa, saya akan selalu tau apa yang harus saya lakukan. Mengambil handphone dan menelpon dia.

Dia, pacar saya.. yang saya tau dia tengah terlelap dalam mimpinya, atau mungkin sedang aseekk nonton bola liga favoritnya, tapi dengan sabar akan mengangkat epon dari saya. Tidak peduli seberapa lelap tidurnya atau seberapa seru pertandingan bola yang disaksikannya.

Lalu dia akan bertanya ada apa?? kamu baek-baek saja kan?? dan bermenit-menit lamanya saya bercerita panjang-lebar dia tetap setia mendengarkan. Kemudian dia akan berkata aku akan menjagamu. Yuuppss....tiga kata ajaib itu yang mampu menenangkan saya. Karena dia mengucapkan tepat di telinga saya dan menembus jantung...ciieeeee..#plak. Tapi benar kan??? Dia berada di ujung epon sana dan saya disini.

Selalu, di setiap pertengahan malam tepatnya pukul dua lebih empat puluh menit saya terbangun. Entah karena saya mimpi buruk atau alasan laen sampai sekarang masih terus berulang dan berulang. Padahal kamu udah lama jauh dari aku, tapi terkadang kamu datang dalam mimpiku dan membisikkan sesuatu agar aku bangun. Yaaa...dulu kamu menjadi alasanku untuk bangun tepat di pukul dua lebih empat puluh menit, karena apa??? karena kamu selalu membangunkan aku untuk segera mengambil wudhu, atau sekedar membangunkan aku untuk sahur. 
Tapi sekarang apa arti dari semua neh...huumm...entahlah..mungkin Allah mempunyai rencana lain atau aku yang terlalu berlebihan...:D

Terkadang emang saya terbangun karena ketakutan dari mimpi buruk yang saya alami, secara kamar saya selalu dalam keadaan gelap dan di kosan pun penghuninya tinggal saya saja di kamar bawah. Tapi ketika saya terbangun saya akan mencari handphone saya yang tergeletak di samping saya dan melihat pukul berapa sekarang.
Dulu mungkin aku akan langsung tekan angka 3 yang langsung terhubung dengan kamu, tapi sekarang aku hanya memandang handphone ku yang selalu da message yang masuk.
Perlahan membuka mata dan membaca message, klo ada yang penting baru di balas untuk mengurangi rasa takutku, klo tidak hanya ku otak-atik handphone itu.
Dulu setiap aku epon, kamu nggak pernah protes, seberapa lelah dan lelapnya kamu, seberapa serunya kamu nonton bola, kamu selalu jadi pukul dua lebih empat puluh menit saya. 
Kamu selalu menjadi alasan untuk aku bangun, kemudian dengan sabar mendengar ocehanku, sampai menungguku tertidur kembali kemudian memastikan bahwa aku benar-benar tertidur, baru mematikan epon dan melanjutkan tidur kamu yang tertunda.

Yaa...kamu pukul dua lebih empat puluh menit saya..
Tapi sampai sekarang kamu tetap menjadi "pukul sekian" bagi saya..
Setiap orang juga pasti punya " pukul sekian " baginya
Klo kalian?? siapa "pukul sekian" kalian??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar