Selasa, Oktober 09, 2012

Bromo & Madakaripura I'm in love Sesion 2

Assallamualaikum Bloggiest,..

Pengen nglanjutin cerita perjalananku yang kemarin,bisa baca disini
Awalnya seh kita gak ke air terjun Madakaripura soalnya kata mas Mufid orang disana resek-resek gitu, ternyata mas Mufid ngajakin kita kesana juga karena emang waktunya masih panjang dan cukup buat kesana. Tapi jadi nyesel juga soalnya kita gak bawa baju ganti buat berenang, padahal disana airnya jernih banget. Tau sendirikan hobbyku berenang gimana gak ngiler coba klo liat air begitu jernih dibiarin tanpa merasakan sensasinya...#lebay

Madakaripura sendiri berdasar sejarah adalah tanah perdikan yang diberikan kepada Mahapatih Gajah Mada atas jasa-jasanya kepada Majapahit. Air terjun Madakaripura yang berada di Probolinggo inipun tidak lepas dari fakta sejarah tersebut.
Menurut kisah setempat, Air Terjun Madakaripura adalah tempat bagi Mahapatih Gajah Mada untuk menyepi dan bersemedi, di relung-relung dinding di balik tirai air terjun konon terdapat cekungan/gua sebagai tempat Mahapatih Gajah Mada bersemedi. Berkaitan dengan cerita tersebut, di pintu masuk kawasan air terjun terdapat patung Mahapatih Gajah Mada bersedekap dan matanya memandang lurus ke depan...huummmmm....so beautifull...:D

Buat menuju ke lokasi air terjun ini diperlukan perjuangan ekstra keras karena jalan yang dilalui adalah jalan sempit yang jika berpapasan dengan kendaraan lain maka harus mengalah satu sama lain. Selain itu saat menuju kesana seolah menembus daerah tak bertuan, karena memang tidak ditemui pemukiman di sepanjang jalan menuju air terjun, hanya pepohonan saja. Lokasi yang agak terpencil ini menyebabkan banyak yang belum tahu tentang air terjun ini. Berhubung guide kita si mas Mufid udah tau lokasinya jadi gampang ja buat kita menuju air terjunnya.

Setelah membayar tiket masuk kita langsung menuju lokasi, eeiittsss...jangan senang dulu disini emang bener kata mas Mufid orangnya resek-resek gitu. Jadi gini klo kalian belom tau sebaiknya berhati-hati klo kesana, mereka suka tiba-tiba nyuci mobil pa motor kita tyuz nanti minta bayaran tinggi, klo gak mereka menawarkan jasa guide dengan cara memaksa, membantu nyebrangi sungai, pa nunjukin jalan gitu tyuz setelahnya mereka meminta upah.
Huuumm....untung mas Mufid da kenal ma orang disana jadi kita aman dari palakan orang-orang disana..hhehhehe...

Menuju air terjun kita harus meniti jalan setapak yang licin di pinggiran bukit, jalannya sempit dan berlumut mesti sangat berhati-hati,kemudian juga harus menyeberangi sungai berbatu untuk sampai ke air terjun. 
Setelah menyeberang sungai tersebut kita masih harus berjalan di pinggiran bukit yang licin sebelum sampai ke lokasi air terjun. Bener-bener perjuangan bangetkan buat kesana...

Sementara di sepanjang perjalanan menuju Madakaripura tidak hanya terdiri dari satu air terjun tapi ada beberapa air terjun. Bolehlah dikatakan Madakaripura ini adalah kompleks air terjun. wooowww...so amaizing....sampai melongo gitu...:D
Pertama kita bakal ketemu ma 3 air terjun yang menyerupai tirai. Kita bisa berjalan dari balik tirai air terjun ini, airnya sendiri tidak terlalu deras namun cukup membuat badan mengigil serta hempasan airnya di bebatuan cukup bisa membuat badan basah kuyup. Tapi untungnya sebelum kesana kita da membeli kantong plastik besar jadi lumayan melindungi kepala..heheheh...

Selain air terjun tirai, terdapat juga air terjun kecil sebelum menuju air terjun utama. air terjun ini tidak deras, hanya seperti tetesan air yang merambat dinding bukit, namun cukup artistik dan menarik...so...cuma kagum dan kagum yang tergambar...

Setelah melalui air terjun tirai tadi, kita berjalan menuju air terjun utama, udah gak sabar seindah apa air terjunnya jujur saja baru pertama kali kesini...heheheh..
Untuk menuju air terjun ini terkadang harus merangkak karena harus melewati batu-batu besar yang licin, huumm....dan hampir ja terpleset aku waktu menaiki batu-batuan itu, alhamdulillah gak papah..:D. 
Jujur saja waktu ngliat Air terjun ini membuat saya terpukau, melongo melihat deras airnya menggetarkan ditambah desiran angin kencang yang membuat air terjun ini seperti memberi hawa menakutkan nan megah...pokonya rugi klo gak kesini...aku mah mau walaupun da gemporrrr pake banget di suruh kesini lagi...#plak

Ketinggian air terjun utama ini saya kira ratusan meter, 200 meter mungkin. Bentuknya benar-benar luar biasa, kita memasuki air terjun utama seolah melalui sebuah lorong raksasa. Kemudian di dasar air terjun terdapat kolam yang begitu luas dan dalam.
Penampang air terjun ini pun seperti dalam sebuah tabung maha besar, seolah seperti gelas raksasa. Dari dasar air terjun saya bisa melihat cerukan yang kabarnya menjadi tempat bersemedi Mahapatih Gajah Mada. 
Entah bagaimana caranya sang Mahapatih menggapai cerukan yang terletak di tempat begitu tinggi tersebut. mungkin terbang, atau dengan ilmu kanuragan seperti layaknya kisah – kisah masa lalu yang selalu bercerita tentang kesaktian manusia di zaman itu...i don't know....wooowww...cuma bisa bilang gitu...kayak anak Alay jaman sekarang,..hahahaa...tapi sumpah kita cuma bisa bilang Woooowwww gitu....#lemparlumpur
Emang sayang juga soalnya gak begitu banyak poto yang bisa kita abadikan karena dimana-mana percikan air sayang ma camdynya dunk...hohohohoh...









Sayangnya kita gak bisa terlalu lama di dalam air terjun utama ini, tiba-tiba da bongkahan kayu yang jatuh dan punggungnya mas Mufid kena lemparan batu dari atas makanya kita di suruh cepat berkemas selaen itu nahan duingiinnnnya membuat mereka gak kuat, secara mas Mufid ma si Rio kan berenang dan t
ernyata juga bentuk air terjun yang terletak dalam tabung besar alami tersebut sering menimbulkan banjir, bisa dibayangkan apabila debit air tiba-tiba naik dengan cepat, maka air akan meluap dan berebutan keluar melalui celah kecil di pintu masuk air terjun utama. Hiiii...serem...#lebay
Sehingga pengelola pun jika terjadi hujan deras dan air terjun mulai bergemuruh serta air mulai coklat akan segera memperingatkan pengunjung, lalu menutup kawasan air terjun sebagai antisipasi apabila terjadi banjir bandang. Wooowwww...serem banget yaakkk...tapi alhamdulillah kemarin belom musim ujan...tapi tetap ja mesti hati-hati..:D

Namun hal tersebut tidak mengurangi ketakjuban saya berada di air terjun ini, air terjun yang dianggap suci dan sakral bagi masyarakat di pegunungan Tengger.
Akhirnya kita harus pulang ke Malang dengan baju yang basah, tampang kucel, acak kadut deh pokoknya ditambah lagi belom mandi...#oouupsss...heheheh tapi lelah kita terbayar dengan keindahan Bromo dan Madakaripura. 

Tapi sayang juga mesti berpisah dengan teman-teman baru yang seru, okaaayy lah laen kale dapat direkomended buat trip selanjutnya...hahahahaa... 
Indah dan seru, dua kata yang bisa saya gambarkan untuk perjalanan saya kali ini. 
Terima kasih buat(Rio & Cupay) kalo ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, kalau ada umurku panjang boleh kita berjumpa lagi (lah…jadi pantun)....;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar