Rabu, Desember 26, 2012

Holiday kilat ke Pulau Surga..

Assalamualaikum Dear,....

Yipppiiii.....gak terasa ya dear tiba-tiba da menjelang akhir tahun..huumm....dan di liburan natal kali ini saya cukup lama cutinya seminggu,..yeeaaa....:P
Kali neh pengin bahas liburanku ke surga tersembunyi di Pulau Sempu...yyeeeaaaa...apalagi coba klo gak ide gilaakkk dari teman-temanku. Waktu kita liburan ke KarimunJawa kemarin udah iseng-iseng buat next trip ke Sempu, tapi blom pasti kapan kesananya, cuma sekedar obrolan ternyata kemarin pas liburan natal secara mendadak saya menyetujui untuk ikut teman-teman berekspedisi ke salah satu pulau yang terkenal dengan segara anakannya....ohhmygosshhhh.....Ya, Pulau Sempu. Pulau yang berada di daerah Malang Selatan ini terkenal masih asli dan begitu membuat penasaran siapa saja penikmat adventure.

Sabtu setelah isya' temen-teman yang rata-rata rumahnya di Surabaya mengabarkan sedang dalam perjalanan menuju Malang, otomatis tujuan utama adalah mampir kerumah saya. Tiap jam saya cek dan kontrol via BBM sudah sampai dimana, sampai akhirnya saya ketiduran. Tepat pukul 11.00 malam, HP berbunyi tanda da epon masuk, dengan setengah sadar saya angkat dan menunjukan rute menuju rumah saya. Huuaaaaa....lumayan nyasar ternyata mereka, setelah menjemput saya kita langsung menuju tempat makan Ceker Setan yang terkenal enak...hohohoho...lapar juga ternyata neh peruttt....
Setelah puas menikmati makan malam yang kemalaman,..gimana bisa langsing klo tiap malem isi perut...hehhehe...akhirnya kita lanjutkan menuju Pantai Sendang Biru. Kurang lebih dari Malang Kota memakan waktu 2 jam hingga ke pantai Sendang Biru, pantai yang menyimpan misteri karena taman wisata ini dilindungi dan dikabarkan tidak sembarangan orang dapat bercamping ria disana...huuuuuu...sereemmm juga yaakk...


Jalan menuju Sempu tentu saja sama dengan ke Pantai Sendang Biru. Melewati jalan berliku dengan tikungan-tikungan tajam khas pegunungan yang naik turun. Apalagi kita di sopiri oleh mantan pembalap, berasa bangetkan klo dia gak ngebut katanya gak da tantangannya....huuaaa....sepanjang perjalanan cuma bisa berdoa biar selamat. Tak terasa kami pun tiba di Sendang Biru sekitar jam 2.30 malam. Ya, saat-saat paling tidak tepat untuk menikmati angin pantai yang dingin...bbbrrrbbbrrrbb... Awalnya kita cepat sampai buat istirahat dulu tapi ternyata kita malah ngrumpi dan bikin api unggun...yeeaaa....jadi keinget masa-masa camping di SMA dulu....ciieeee......
Oooiiiyaaa...sebenernya ke pulau ini bukan pertama kalinya buat saya tapi ke 4x nya sekarang. Sebelumnya saya pernah kesini, mulai dari jaman SMA sampai Kuliah, hooaaaa....tapi cukup lama juga jaraknya buat kesini lagi..heheheh...lumayan kangen juga seehh.....
Perjalanan ini memang molor dari yang dijadwalkan, karena sebagian teman-teman masih kerja, awalnya kita ingin camping disini, karena memang banyak halangan akhirnya niatan buatan camping di batalkan,..next kaleeee...hehehhe....

Penyeberangan ke Pulau Sempu baru kami lakukan esok harinya dengan membayar tiket masuk ke pantai dengan biaya Rp.7.500/orangnya dan biaya pembangunan desa Rp.1.000. Selain itu juga kita diwajibkan untuk meminta ijin kepada petugas penjaga pulau sempu, perlu diketahui bahwa sebenarnya pulau sempu itu bukanlah sebuah objek wisata, namun merupakan sebuah kawasan hutan lindung yang sebenarnya tidak boleh dikunjungi secara bebas oleh orang asing, namun harus melalui perijinan dari pemerintah provinsi.
Namun karena banyak orang yang ingin menuju kesana, jadi sepertinya petugas tersebut dapat memberikan ijin yang memang tidak diakui keabsahannya. Biaya yang anda keluarkan seikhlasnya saja. Saya sendiri memberikan 20ribu, sebagai uang rokok lah, namun jika terjadi sesuatu dengan kita tidak ada asuransi dan tanggung jawab yang diberikan dari petugas tersebut, so semuanya kita tanggung sendiri...huummm....ne baru tantangan namanya...:D

Untuk menyeberang ke arah pulau sempu, kita harus menyewa kapal dengan biaya 150ribu PP tapi boleh nego kok, tergantung kalian semua...hehehe...Berhubung kepala suku kita mantan preman, oouupsss...kepala suku???? yuhuuu...temen kita yang atu neh bertanggungjawab banget, mulai dari nyopiri kita, ngurusin surat izin sampek nego perahu nelayan...hohohoh....akhirnya kita cuma dapet harga Rp. 125rb doank....hehhehe...
Oyaaa...kapal tersebut berkapasitas maks 12 orang, tapi kemarin kita isi 14 orang...*jangan ditiru ya.... Jadi jika kalian hanya berlima atau berempat, maka sebaiknya carilah pasangan untuk menyeberang, agar biaya lebih murah sama kek saya juga gabungan dengan rombongan lain, jangan lupa juga catat nomor telp dari awak kapal tersebut agar sorenya nanti jika kita pulang, tinggal menghubungi kapal tersebut untuk dijemput.

Setelah sampai di pulau sempu, siapkan diri kalian untuk mengarungi hutan belantara.... weedeeww lebay. Tapi memang jalanan menuju Segara Anakan tidaklah mudah, keadaan hutan disana masih alami dan banyak ular juga katanya. Siap-siaplah untuk bercapek-capek jalan sekitar 5 km, dengan rute jalan setapak naik turun yang kadang licin juga becek kalo abis ujan kek gini...huaaaa....ampun dehhh.... Jika keadaan kering, maka perjalanan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam berjalan kaki namun jika keadaan basah, maka perjalanan bisa 2 kali lebih lama. Karena medan yang bergunung2 dan banyak akar2 pohon yang menghalangi.

Oia jangan lupa pakailah sepatu atau sandal yang memang khusus untuk tracking demi keamanan, karena banyak binatang yang tak terduga disini dan juga jangan lupa untuk selalu membawa bekal air tawar, karena disana tidak terdapat sumber air tawar. Kalaupun ada, letaknya jauh di dalam hutan. Apabila anda ingin menginap disana, maka bekal air tawar yang disiapkan pun harus lebih banyak dan perhitungkan segala hal dengan baik, karena tidak ada penjual makanan atau minuman dan ingat jangan menyepelekan alam dan keadaan disana.
Apabila dalam rombongan kalianterdapat anggota wanita atau anggota lain yang fisiknya kurang kuat, maka bersabarlah untuk menunggu karena mungkin perjalanan ini akan terasa sangat jauh dan melelahkan.
Sepanjang perjalanan saja teman-teman bergantian yang terpleset, tidak hanya sekali bahkan ada yang ampek dua kali, huummm...alhamdulillah saya tidak kenapa-kenapa, cukup kuat juga ternyata saya meskipun sambil ngos-ngosan...heheheh...




Perjalanan ini saya hargai sangat mahal, whyy???? jauhhnyoooo.. meskipun akhirnya tiba juga di Segara Anakan. 
Dari sela-sela daun kita sudah bisa melihat biru nya air dan suara manusia2 yang sedang bersenang2 disana...wuuuiiiih semakin membuat saya tak sabar untuk sampai.
Cuma bisa bilang Woooowwwww.....ohmaygooshh....Pantai yang masih asli, dikelilingi pohon-pohon rimbun dan sesekali terdengar deburan ombak yang menabrak karang di ujung pulau menjadi pemandangan yang tak terlupakan. 

Bahkan untuk berenang atau bermain air di tengah pun tidak perlu takut, karena airnya tidak terlalu dalam seperti pantai-pantai biasanya. Pasir pantainya yang halus pun masih dapat digunakan untuk berlarian atau malah bermain futsal bersama. 
Ooiiiaaa jangan lupa membawa kacamata renang disini karena akan sangat seru untuk menyelam di bawahnya...yiipppyyy....
Disini kalian juga harus berhati-hati, soalnya ada monyet yang biasanya berlalu-lalang menggoda pengunjung atau bahkan mengambil makanan milik pengunjung, huummm.....lucu juga yaaakk...








Oiiaaia lupa, saya belum sempat menceritakan mengenai teman2 baru kami. Ini dia rombongan yang kami ajak joinan untuk menyewa kapal, teman2 dari surabaya. Ne rombongan ternyata anak-anaknya sama2 gokil, seru dan asyiikkk..mereka juga ngajakin kita buat balik dan camping bareng lagi disini, huummm...sayangnya teman-teman saya pada ogah buat balik klo cuaca masih ujan kek gini, ampuunnn dehhh jalannya yang licin bikin kita pada gak sanggup... :D


Setelah puas main2 air, kita bisa melihat suasana di luar segara anakan, tentunya dengan memanjat tebing yang ada di sekitar pantai yang cukup mengerikan, tapi sumpaahhhh catikkk banget Samudra Hindia-nya...
Hhhaaahhh, gak terasa hari sudah siang dan sesuai kesepakatan yang kami buat sebelumnya, kita kembali ke pantai jam 12 siang karena perjalanan menyusuri hutan selama 1,5 jam juga kami perhitungkan maka untuk kembali ke pantai maksimal adalah pukul 5 sore jika lebih dari jam tersebut maka tidak akan dijemput, tapi mungkin itu hanya peringatan buat kita saja agar menepati waktu.

Sampai di pantai Sendang biru, kita menyantap semangkok bakso dan es degan dengan badan  basah kuyup..huumm....sedaappppp...
Setelah mengisi kekosongan perut kita langsung lanjutkan perjalanan tanpa membilas badan terlebih dulu, dikarenakan antrian kamar mandi ...oohhmayyygooshh....puannjaaaaanngg bangeeett...
 Akhirnya kita putuskan buat mandi di masjid Turen, berhubung kamar mandinya cuma 2 mengantrilah kita..hohoho..

Setelah bersih-bersih kita langsung saja meluncur buat kuliner.. huummm....antus sekali yaaakkkk...Tujuan pertama adalah serabi imut dan yogurt...huummm...yummmyy...berhubung pada klaperan semua pesan 2 porsi..hohoho..setelah kenyang menikmati kita lanjut ke Ceker galau...wooowwww.....cekernya lumayan pedas dan rasanya nendang banget, terutama buat perut yang kosong kek kita...aahhhaaayyy...

Puas menikmati sajian Ceker galau kita lanjutkan nongkrong ke Coffe Corner...wooowww...
Jam udah menunjukan pukul 7.30 malam dan ternyata teman-teman masih saja merengek buat ke BNS. Ooohh...mmaayy...gosshh masih antus saja,  bener-bener deehh....hahahah
Cekidot poto-poto kita..





Byeee...sampai ketemu di next trip selanjutnya ya guys.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar