Pagi neh seperti biasa freejob..aseekkk waktunya corat-coret blog lagi. Sambil menikmati Chocochip terdengar suara iklan dari TV ruang tamu...Afikaaaa....iyaw.....
Huummm...sapa yang gak tau iklan Oreo. Palagi dibintangi ma gadis kecil yang unyu-unyu dan lagi booming dibicarakn semua orang dimana-mana. Tapi dibandingkan Afika aku lebih tertarik ma si Mana Chan Ashida. Gadis kecil yang baru berusia 7 tahun yang mengawali debut perdana nya sebagai model cilik. Kemudian merambah ke dunia acting dan tarik suara. Emang seh mereka berdua sama-sama lucu, imut, dan menggemaskan. Such an adorable kid yang saya pengen klo punya anak perempuan, pa lagi kembar....:D
Salah satu film terbarunya berjudul " Usagi Drop " yang juga di kenal dengan " Bunny Drop ". Merupakan film layar lebar hasil adaptasi manga yang memiliki judul sama karya Yumi Unita. Film ini juga diangkat menjadi serial anime dengan judul yang sama pula. Aku sendiri belum membaca manga ataupun menonton anime Usagi Drop, sehingga review ini murni hanya berdasarkan tontonan film live action dan membaca prolog nya saja.
Cerita Usagi Drop ne memang cocok dijadikan hiburan buat tontonan keluarga. Kenapa????karena cerita nya yang simple dan cukup inspiratif. Film yang bercerita tentang orang tua dadakan yang setengah terpaksa mengurus anak kecil, dari awalnya ogah-ogahan sampai akhirnya lambat lain berubah menjadi sosok orang tua yang sesungguhnya. Emang cukup banyak seh cerita seperti tu, contohnya film Hollywood Three Men and a Baby beserta sequelnya, lalu di belahan benua asia juga ada Speedy Scandal (Korea). Biarpun temanya diulang-ulang beberapa kalipun, asalkan digarap dengan menarik tentunya sah-sah aja.
Tokoh utama film ini adalah Kawachi Daikichi (Ken’ichi Matsuyama), seorang salaryman bujangan berumur 30 tahun. Ketika menghadiri upacara pemakaman mendiang kakeknya yang baru saja meninggal dunia, Daikichi dikejutkan sosok anak perempuan berumur 6 tahun bernama Rin (Mana-Chan Ashida) yang disebut oleh anggota keluarga lainnya sebagai anak haram kakeknya dengan seorang ibu yang tidak diketahui. Berhubung tak ada yang bersedia mengasuh Rin, keluarga sepakat mempertimbangkan untuk menyerahkan Rin ke panti asuhan. Sebal dengan tingkah keluarganya, Daikichi spontan menawarkan untuk mengasuh Rin. Sejak itu kehidupan keseharian Daikichi mulai berubah dengan kehadiran Rin. Sebagai bujangan yang tak punya pengalaman mengurus anak kecil, tentu saja Daikichi kerepotan setengah mati walau dia gengsi mengeluh di depan ayah-ibu dan adik perempuannya. Dalam suatu kesempatan, Daikichi mendapatkan bantuan dan tips cara mengurus anak dari seorang janda muda Yukari (Karina), ibu dari Kouki teman Rin di tempat penitipan anak.
Chemistry antara Matsuyama dan Mana-chan benar-benar menjadi sajian utama film ini sekaligus menjadi kekuatan untuk menahan penonton tetap duduk menonton sampai selesai. Soalnya Sabu sang sutradara gagal dalam menghadirkan plot yang lebih nendang untuk memaksimalkan hubungan antara Daikichi dan Rin. Konflik yang melibatkan Daikichi dan Rin terlalu lurus dan mulus, kurang gejolak. Seandainya saja tokoh ibunya Rin ingin merebut anaknya kembali, tentunya akan membuat tarik ulur hubungan Daikichi dan Rin lebih menarik. Selain itu juga Sabu kurang lihay mengarahkan adegan yang seharusnya mampu membuat para penonton berderai aer mata. Bayangkan saja, ketika Rin hilang dari tempat penitipan anak, seluruh kenalan Daikichi termasuk rekan kerjanya ikutan berhamburan lari ke jalan untuk mencari Rin. Lebay dan sinetron banget...:D
Komentar pertamaku tentang film ini: Mengejutkan, melihat bagaimana Mana-chan yang tahun ini baru berumur 7 tahun mampu bermain lepas mengimbangi aktor kawakan seperti Ken’ichi Matsuyama. Gayanya berbicara, tawanya yang lepas, tatapan matanya yang penuh perasaan benar-benar mampu menyihir penonton untuk ikut tertawa dan bersedih dalam adegan yang melibatkan tokoh Rin. Akting Matsuyama dalam film ini kembali memukau setelah bermain kaku dalam Gantz, terlihat dari tatapan mata dan ekspresi kasih sayang Matsuyama ketika berhadapan dengan si kecil Mana-chan.
Mana "Mana-chan" Ashida
Rating
Sutradara: 2.5/5
Cerita: 3/5
Akting: 4/5
Total Rating: 3.25/5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar