Kata temen-temen yang udah nonton The Raid katanya ne film bagus dan keren abis, buat ngilangin rasa penasaran aku langsung ja capcus nonton ne film. Sore tu tepatnya hari senin, sengaja buat izin gag masuk kantor soalnya gi ngurus pasport..heheheh..maklum pengen jalan-jalan ke luar negeri. Oooouuppsss...kebetulan hari tu senin biasa kan nomat ( nonton hemat ) ala anak SMA. hahahahhaha...
Langsung antri beli tiket dan pilih tempat duduk seenjoy mungkin soalnya nonton nya kan berdua ma temen lama tau bisa dibilang calon gebetan....eeaaakkkk....Film di putar pukul 16.20 WIB, karena masih nunggu sejam lebih akhirnya kita makan ja dulu ke food court. Pilih masakan Jepang....oouuppss....gag nyangka klo kita berdua ternyata punya selera yang sama....Setelah selesai makan kita langsung masuk ke bioskop tepatnya di teater 1..wwoooiiikkkk....ternyata udah banyak yang dateng dan sepertinya aku penonton yang datang terlambat. sebagian besar kursi da penuh ma penonton dan kebetulan aku dapet tempat duduk D9 dan D8. Asseeekkkkk...duduknya tetep deketan....
Lampu dimatiin, film dimulai. Scene pertama: Rama (Iko Uwais) sedang menunaikan sholat, Selesai sholat, ia berlatih bug...bug...hanya beberapa saat. Ada sosok perempuan di tempat tidur Rama, posisinya tepat di sisi Rama tidur tadi. Selesai latihan, Rama menghampiri istrinya yang sedang hamil besar di tempat tidur dan mengucapkan kata “Aku cinta kamu” kalimat yang menurutku so sweet....huuummmm.....
Oke.. lupakan adegan itu, sekarang beralih ke scene selanjutnya. Siapkan diri Anda karena di awal film Anda sudah disuguhi dengan darah yang muncrat dari batok kepala. Dan efeknya luar biasa! Baru nemu film Indonesia yang bisa mengeksekusi adegan seperti ini dengan perfect! Adegan apa? Singkat cerita soalnya gag seru klo gag langsung nonton sendiri ja ke bioskop kesayangan anda. hmmmm....
Di jantung daerah kumuh Jakarta berdiri sebuah gedung apartemen tua yang menjadi markas persembunyian para pembunuh dan bandit kelas dunia yang paling berbahaya. Kekuasaan dan kekuatan uang sang Bandar menyebabkan beliau tidak pernah tersentuh oleh Polisi sebelumnya. Jangankan menangkap, gedung ini pun bisa dibilang kebal dari jangkauan polisi dan belum pernah sekalipun tersentuh oleh aparat.
Tetapi ternyata tim SWAT ditugaskan untuk menangkap sang bandar raja narkotik yang bernama Tama diperankan oleh Ray Sahetapi di gedung tersebut. Pagi-pagi buta tim SWAT mulai melancarkan aksi nya untuk menangkap sang Bandar. Aksi ini mereka lakukan secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi.
Satu persatu lantai dari gedung ini dikuasai tim SWAT, tetapi pada akhirnya penyerangan ini terbongkar oleh Tama Sang Bandar. Tama memerintahkan untuk mengunci rapat-rapat gedung apartemen tersebut dengan cara memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.
Akhirnya tim SWAT yang terdiri dari 20 orang ini terkunci dan tidak memiliki jalan keluar. Tanpa komunikasi, tim SWAT terjebak di gedung yang penuh dengan para kriminal kelas kakap. Berbagai pertempuran, pembunuhan serta perkelahian mereka lakukan untuk melawan para penjahat, karena memang tidak ada lagi jalan keluar. Satu-satu nya cara yaitu membunuh dan menangkan Sang Raja Bandar dan juga mencoba untuk bertahan hidup.
Selamat datang di medan pertempuran yang sebenarnya...
Iko Uwais dalam aksinya
Oke.. tibalah di bagian Rama berhadapan dengan Mad Dog. Seru, sih.. tapi scene fighting favorit saya tetep waktu Rama ngabisin belasan orang di koridor itu. keren dan kliatan laki banget...Endingnya? Hmm.. ga cukup surprise buatku, masih bisa ketebak, meski ketebaknya di bagian-bagian akhir juga, tapi ga cukup dahsyat
Seperti yang udah aku bilang di awal, saran ku waktu nonton film ini, siapkan telinga lebar-lebar dan jantung yang kuat. Kenapa? Karena waktu lihat scene fighting, kalau Anda normal, pasti ga tahan untuk ikut gerakin kaki dan tangan. Sebenernay tu lah yang terjadi padaku berhubung nonton nya ma calon gebetan jadi mesti ditahan dikit alias jaim..heheheh.....Waktu Rama pamer skill fightingnya, tangan rasanya pengen ikut gerak dan mempraktekkannya. Kalo suara.. jelas lah.. nonton film ini, Anda wajib teriak! Ya, teriak yang seru, asik, bukan teriak karena ketakutan atau ngeri liat darah yang muncrat di mana-mana. Kalo ga kuat lihat sayatan, tusukan dan darah, lebih baik Anda keluar dan tidak mengganggu orang di sebelah Anda dengan rengekan dan teriakan ketakutan Anda. Haha.. Tapi disini justru kedua tangan ku menutup seolah-olah menonton film hantu...huuuffhhhh....Abiz suara dan teriakan penonton membuat jantung serasa copot.
Eh, tapi jangan salah, meski banyak adegan ngeri di film ini, menurutku masih cantik dan estetik kalo dibandingkan dengan film lain yang pernah aku tonton. Haha.. yaiyalah.. Percaya deh, lihat adegan di film ini gak akan bikin kamu mual, malah kamu pengen teriak dan lompat saking “senengnya” (???)
Well.. karena dari tadi aku terus memuji kehebatan film ini, bukan berarti The Raid adalah film yang perfect. Justru, menurutku film ini kurang “utuh”. Kalo sekedar dilihat dari aksi fightingnya, bolehlah okay, tapi kalo untuk keseluruhan film, rasanya masih ada bagian yang kurang. Dialog, akting beberapa pemeran dan.. yupppss, terutama cerita nya!!!...gregetnya kurang..hmmmm..feelnya kurang dapet....hahah....Tapi tetep highly recommended! ..
NB: Di film ne Donny Alamsyah keliatan ganteng dan laki banget....:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar