Jumat, Maret 04, 2011

Hidup adalah Anugerah.....

Suatu hari yang suram, aku terbangun dari tidur untuk kesekian kalinya dalam hari-hari yang selalu kupenuhi dengan kegiatan tidur. Entah berapa kali aku bangun lagi lalu tidur lagi pagi itu. Begitulah saat keimananku turun—futur, ditambah lagi dengan ‘ujian’ yang menambah beban stresku. Aku tahu bahwa seseorang itu tak boleh pesimis karena jika manusia tanpa harapan itu seperti zombie, “lebih baik mati saja” kata seorang teman. Otak memahami bahwa “harapan itu masih ada, jangan berprasangka buruk pada ALLAH” dan terus mengulang-ngulaginya, namun rupanya hati ini tak bisa menerima. Hati masih sibuk dengan perasaan pesimis yang ada.

Iseng kuyalakan televisi yang antenanya nebeng ke tetangga. Kupencet-pencet tombol remote, hingga kulihat ada videoclip terbaru band D’Masiv dengan judul “Jangan Menyerah”. Penasaran kuamati bagaimana lirik dan alur video itu. Mengharukan. Tiga hal yang aku peroleh, 

pertama, harapan selalu ada karena ALLAH memberikan banyak kesempatan terutama sebelum kita dijemput oleh maut. 

Kedua, Subhanallah, hikmah memang bisa disapa dari mana saja, bahkan dari seorang pencuri sekali pun(seperti di sinetron Islam KTP), ternyata ALLAH memberikan jawaban atas gundah hati dari lagu ini.

Ketiga, ternyata bisa juga ya band yang ‘gaul’ bisa membuat lagu penuh makna seperti ini, jadi inget pepatah “don’t judge a book by its cover”.

Inspiring. Itu pesan yang aku tangkap, apalagi diawal video clipnya pun tertulis bahwa ini dari pengalaman seorang teman. Tergambar di video itu bahwa seorang penari tradisional yang mencari penghasilan dari mengamen di jalanan bersama teman serta anaknya. Walaupun siang terik dan tubuh penuh peluh wanita itu terlihat tegar, bahkan ada satu scene yang menunjukkan bahwa wanita tersebut sedang sakit tapi tak mau diketahui oleh orang lain.

Ketegaran ini seakan tercipta dari rasa syukur yang dia miliki dan ketegaran itu tercermin dari sikapnya yang selalu melakukan yang terbaik. Tak ada keluh kesah hanya senyum yang terus mengembang, mengesankan bahwa harapan itu selalu ada untuk hambanya yang sabar dan tak pernah putus asa. Kemudian semua itu pun terbukti, di akhir video digambarkan kehidupan mereka beberapa tahun kemudian, terlihat sejahtera dengan mobil yang dipakai namun beliau tetap bersahaja.

Melihat itu semua aku seperti dibangunkan dari tidur yang panjang. Jika orang lain bisa mengapa aku tidak? Mereka sama-sama ciptaan ALLAH SWT yang diberi modal yang sama, punya akal, pikiran, tenaga, dan bertubuh lengkap lagi. Apa yang menghalangi? 

Sepanjang ada kemauan maka pasti ada jalan, namun jika tak ada kemauan maka selalu ada alasan untuk menghindar. Ya, jalan satu2 nya adalah kemauan.

Berulang-ulang kudengerkan lagu itu hingga terngiang di kepalaku.
Apa yang ingin mereka “D´masiv” ingin sampaikan? Simple sebenernya seperti judulnya JANGAN MENYERAH, karena hidup adalah pilihan. Uniknya lagi, secara sadar ataupun tak sadar sepertinya pengarangnya telah berdakwah. Kenapa bisa begitu? Karena yang ia sampaikan adalah ajaran islam, dan ini adalah poin penting yang aku tangkap dari lagu ini. Sehingga tak ragu lagi lagu non religi ini bisa sedahsyat ini pengaruhnya, apalagi lagu religi harusnya lebih dahsyat lagi, bukan? Hmm? Poin penting bagian mananya? Hampir semuanya!! Kok bisa? Kayaknya biar jelas lebih baik kita bahas aja liriknya.

♪ tak ada manusia yang terlahir sempurna
Kita hanyalah manusia biasa yang bisa saja melakukan kesalahan. Toh manusia diciptakan tu’ ketidaksempurnaanya.

Tak ada manusia yang terlahir sempurna, karena bagaimana pun hebatnya seseorang tetap punya kelemahan. Iman yang ada dalam manusia pun dapat berubah-ubah, seperti ombak dilautan, kadang pasang kadang surut. Pikiran atau akal juga tak sempurna, ada orang yang jago matematika tapi lemah di pelajaran sejarah, ada orang yang jago fisika tapi paling nggak bisa kalo disuruh membuat puisi, dsb. Begitulah, setiap manusia punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing.

♪ Jangan kau sesali segala yang terjadi
Jika kita punya kelemahan jangan buat kelemahan tu sebagai acuan untuk berkarya, hingga menyesali serta merutuki diri sendiri kenapa tercipta seperti ini. Ingat, ALLAH Maha Adil, pasti Dia punya maksud tersembunyi dibalik kelemahan kita. Seharusnya kita menjadi orang yang tuma´ninah, yaitu orang yang tidak menyesali kejadian yang telah lalu, orang yang tidak takut dengan kejadian sekarang, dan orang yang tidak cemas dengan kejadian yang akan datang. Oleh karena itu Rasullullah SAW mencontohkan untuk berdo’a agar tidak sedih dengan kejadian yang lalu dan tidak cemas dengan kejadian yang akan datang. Lalu apa yang bisa kita perbuat? Bangkitlah, karena harapan itu masih ada, karena kalau kita sibuk dengan hal yang tidak perlu seperti terus menyesal maka kesempatan baik yang datang akan terlewati dengan sia-sia.

♪ Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat
Setiap manusia yang disayang ALLAH SWT pasti mengalami cobaan dalam hidupnya. Lalu apakah selalu berat? Tentunya karena ALLAH ingin menaikkan derajat orang tersebut. Bukankah anak sekolah yang mau naik kelas harus ujian dulu, sehingga bisa dilihat layakkah ia dengan tingkatannya yang baru.

Hidup adalah cobaan. Kalau ingin dewasa, mandiri, dan sukses kita harus diuji ALLAH dengan ini, itu…dsb. Tapi sehebat apa pun ujian yang kita rasakan InsyaALLAH sesuai dengan kemampuan kita.

♪ Seakan hidup ini tak ada artinya lagi
Cobaan cukup menguji iman, hingga terkadang saat keimanan turun, kita melihat hidup begitu sempit, seakan hidup tiada artinya lagi. Itulah ujian sesungguhnya, karena hal ini memerlukan kesabaran, ingatlah Innallah Ma’asshobirin, Allah bersama orang-orang yang sabar. Siapa sih pemilik hidup ini jika bukan ALLAH? Apa yang kita punya? ALLAH adalah pemilik segalanya yang ada di seluruh dunia dan seluruh semesta alam. Siapa yang berhak dimintai tolong? Hanya ALLAH!! Karena Ia adalah pemilik segalanya. Kita hanya punya Hak Pakai di dunia ini, bukan Hak Milik. Maka jika kita percaya ALLAH pasti menolong kita, InsyaALLAH ada jalan pada setiap cobaan. Percayalah, Allohumma Ana, Allah selalu bersama kita, lebih dekat daripada urat nadi di leher kita.

♪ Syukuri apa yang ada
Terkadang kita lupa ALLAh telah memberikan kenikmatan yang luar biasa. Apa saja? Banyak hal kalau coba kita renungkan. Contoh sederhana, bernafas adalah sebuah kenikmatan, kalau kita sedang flu dan hidup mampet apa yang bisa kita lakukan? Megap-megap kayak ikan kehabisan oksigen. Duh, sedihnya nggak bisa nafas. Begitu kita sembuh dari flu, kita pasti senang dan bersyukur bisa bernafas dengan leluasa. Kenikmatan ini diberikan kepada hamba ALLAH sesuai dengan kehendak-NYA. Kalau ALLAH berkehendak untuk mengambil lagi kenikmatan yang diberikan, lalu kita punya hak apa untuk melarang? Ingat kita tak punya apa-apa selain segala yang ada di kita adalah pemberian ALLAH. Oleh karena itu jangan sia-siakan pemberian ALLAH, syukuri karena tidak semua orang bisa mendapatkan apa yang kita dapatkan.

♪ Hidup adalah anugrah
Kehidupan kita adalah anugrah yang diberikan ALLAH. Kalau kita melihat di rumah sakit, sudah berapa banyak orang yang terjangkit suatu penyakit hingga harus mati-matian mempertahankan hidupnya dengan obat dan biaya perawatan yang mahal? Mereka rela mengeruk harta yang mereka punya untuk bertahan hidup dari serangan penyakit, sedangkan kita diberi ALLAH kehidupan yang nyaman dan sehat. Apakah itu bukan merupakan anugrah? Nikmat ALLAH manakah yang engkau dustakan?

♪ Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik
Dengan berbagai macam cobaan yang menerpa, jika kita tidak mampu bertahan maka kita akan menjadi lemah, sedangkan jika kita bertahan maka kita akan bangkit dan melakukan apa yang kita bisa, yang terbaik yang bisa kita lakukan. Bukankah ada sebuah hadist yang mengatakan “orang yang beruntung adalah orang yang mendapatkan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah hari yang lebih baik dari hari ini”. Intinya adalah agama islam menyuruh umatnya untuk melakukan apapun semaksimal mungkin, melakukan semuanya sebaik yang kita mampu dan kita bisa. So bukannya hidup ne indah klo bermanfaat buat orang laen….

♪ Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasa-NYA
Allah tak melihat hasil yang hambanya lakukan, tapi yang terpenting adalah proses menuju hasil tersebut, karena dari situlah proses pembelajaran yang bisa didapat. Jika ingin menjadi manusia yang sukses maka harus mau ditempa ALLAH dengan ujian. Saat kita mengalami kesulitan dan meminta pertolongan ALLAH maka niscaya ALLAH akan memudahkan jalan kita. Bila masih belum ada ‘jawaban’ dari ALLAH boleh jadi ALLAH melihat kita masih mampu melakukannya sendiri. Tapi pernahkah kau menyadari bahwa ada satu momen yang jika bukan ALLAH yang mengatur kejadian itu tak akan terjadi kebetulan. Semua kejadian itu tidak diluar prediksi ALLAH, semuanya ada dalam scenario ALLAH, kita hanya ‘pemain’. ALLAH itu Maha Kuasa dan Maha Besar, tiada tuhan selain ALLAH yang bisa merubah segala hal diluar akal kita—sebagai manusia.

♪ Bagi hamba-Nya yang sabar dan tak kenal putus asa
Diringi dengan kesabaran dan optimis, seseorang akan menjalani hidup dengan tegar. Walau badai menerjang, tapi jika percaya ALLAH akan menolong, InsyaAllah masalah apa pun akan terlihat sederhana. Innalloha ma’ashshobirin, ALLAH bersama orang-orang sabar dan tak putus berusaha. Kita ambil contoh, jika ada seorang anak yang kita beri makanan, minuman, dan baju yang layak pakai, anak itu berterima kasih dengan wajah yang berseri-seri, hati mana yang tak ikut senang? Tapi jika ada anak yang kita beri hal serupa tapi menerimanya dengan ngedumel, makanan dan minumannya kurang banyaklah, bajunya kurang baguslah, hati mana yang tak geregetan dan sebal? Seperti anak itulah kita, ALLAH akan sayang dengan hambanya yang menerima semua apa adanya dan bersyukur, tapi ALLAH tak akan terpengaruh dengan hambanya yang kurang bersyukur. Toh siapa yang butuh? Bukan ALLAH, tapi kitalah yang butuh ALLAH. Apa sih yang kita punya? Ingat, ALLAH SWT punya segalanya, hanya kebaikan dan rahmat ALLAH- lah yang memperkenankan kita masuk ke syurga. Bagaimana cara menggapai rahmat-Nya? Dengan berjuang menegakkan agama ALLAH atau dengan berdakwah.

♪ Jangan menyerah…jangan menyerah…jangan menyerah…
Jadi, untuk apa menyerah jika janji-Nya sudah pasti. ALLAH adalah pembeli dan kita adalah penjual. ALLAH adalah sebaik-baiknya pembeli. Seperti dalam surat At Taubah ayat 111, “sesungguhnya ALLAH membeli dari orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Syurga untuk mereka. Mereka berperang di jalan ALLAH; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari ALLAH di dalam Taurat, Injil, dan AL Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain ALLAH? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.”
Untuk apa kita ada di dunia jika bukan untuk beribah kepada ALLAH SWT? hidup di dunia itu cuma sementara hanya numpang lewat, kehidupan sesungguhnya yang abadi adalah akhirat. Untuk meraih kebahagiaan di akhirat kita harus berusaha dahulu di dunia, mencari pahala untuk mendapatkan Surga. Langkah kaki kita tak akan berhenti berjuang hingga kaki kanan ini masuk ke dalam pintu surga. Itulah kemenangan yang agung yang selalu diimpikan setiap mukmin di dunia ini.

So, jangan menyerah…
Wallahu’alam bishowwab..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar