Rabu, Januari 15, 2014

Hati dan Rasa

Helloww...

Tak terasa sudah menginjak 2014, umur juga sudah semakin tua...aarrgghhh...oohmygosh...okkaaayyy slowdown...waktu memang berjalan begitu cepat, bahkan lebih cepat daripada laju keretaapi, tapi ini takkan membuatku takut menghadapi hidup. Bukankah hidup itu pilihan???*hiikss...

Tentang perempuan, sebelum orang bilang bahwa perempuan dengan usia yang sudah tak lagi muda, dan cukup untuk menjadi seorang istri, aku sudah tahu langkah apa yang harus ku ambil meskipun begitu berat.
Itulah mengapa aku masih tetap menunggu dan terus menunggu, berharap kelak kamu akan menengokku, menggenggam erat jemari tanganku dan mengajakku berlari.

Tentang hati ini, aku tau tak seorangpun dapat memaksakan kepada siapa hati ini akan dilabuhkan. Aku tau hatiku mungkin masih dingin dan terasa beku karena kekecewaan tapi aku sadar bahwa tak selamanya hati ini harus beku. Aku ingin mencari pemanas untuk mencairkan hati ini, aku sadar jika aku perempuan yang butuh kehangatan sang pahlawan bukan kepura-puraan tegar dan tak mau mengenal siapapun.

Tentang rasa ini, aku tau bahwa rasa ini memang tak main-main, meskipun awalnya ku tolak tapi pada akhirnya ku jatuh juga. Meskipun aku tak mampu mengatakan dengan manis tapi kuharap kau tau.

Iya, aku hanya bisa menitipkan semua kata "aku sayang kamu" itu lewat hati dan rasa itu. Aku tetap diam di sini seperti bunga yang menunggu kumbang. Tidak akan menunggumu datang menghampiri atau apa pun. Aku tau kamu telah berubah, semakin dingin dan entahlah mungkin itu caramu. Tapi aku hanya ingin kamu tetap tahu, rasa itu tiba-tiba ada. Iya, ada. Bahkan semakin kamu menjauhiku semakin aku kehilanganmu. Benar rasa itu ada, dan semakin besar.


Ada...


Tetap...


Semakin Besar...



Ini bulan pertama di 2014. Dan aku menyayangimu, tanpa kamu perlu yakin. Dan berharap kamu juga tau...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar