Selasa, Desember 27, 2011

Aku Idiot

Aku terbangun pagi ini. Biasanya aku terbangun jam 4 sebelum adzan Shubuh karena aku sudah terbiasa. Tapi hari ne beda karena hari jumat dan aku akan pulang ke Malang, jadi aku packing2..Kemudian aku mandi lebih awal dan bersiap berangkat ke kantor. Seperti biasanya aku sarapan dulu di warung depan kos ku. Sesampai di kantor tiba2 aku teringat dona teman SMP ku dulu. Memang sudah jodoh tak lama handphone ku berbunyi dia menelpon ku. Kurang lebih begini percakapan kami berdua:
Don2: Kamu dimana?
Dewi: Di kantor, emnge da pa?
Don2: kamu gak pulang ke malang?
Dewi: pulang nanti sore
Don2: jam berapa nyampek malang? nanti aku tunggu diman?
Dewi: malem jm8an...emnge kmu sekarang dimana?
Don2: masih di surabaya..nanti aku telpon kamu lagi ya..take care ya....
Dewi: iyaw thangkyu....

Itulah awal fajarku, kerja jadi semangat...
Akhirnya semangatku tuk pulang ke malang makin menggebu. Sesampai nya di Sengkaling aku baru sadar dan membuka handphone ku....oooohhh my god 5 misscall di layar BB ku dan 10 misscall di layar Hp satunya dan sebuah pesan singkat dari Don2....udah nyampek malang? kenapa gag angkat telpon ku?

Langsung seketika tu aq telpon dia dan aku minta maaf karena sepanjang perjalanan aku tertidur. Dengan sabar nya dia memaafkan ku, dan bilang khawatir jika da pa2 ja...oowww.....my god....
Keesokan hari nya aku menunggu tanpa kabar dari nya. Karena memang dia mengajak ku ketemuan tuk dating...wkwkwkwkw....tak terasa jam udah menunjukan pukul 12 lewat. Akhirnya ku putuskan tuk tidak menunggu nya. Waktu tu juga aku da janji ma adek kosqu. Akhirnya kami pun berjalan2 mengintari kota Malang tercinta dengan mengendarai sepeda scutterqu.
Berawal dari pasar burung, memang rute kami awal janjian kemudian berlanjut ke Serabi imut menikmati serabi yg da lama kami gag makan...huuummm.....yuummmmyyy....

Kemudian berlanjutlah kami menuju siomay bandung dan pempek palembang, dan berakhir di @MX...dengan bermandikan air ujan kami tempuh perjalanan sabtu sore tersebut, hingga kami kehabisan tempat parkir dan memohon2 sama maz parkir tetap mental buat di tolak. Tapi tu tak menghalangi niat ku tuk tetap eksis mengabadikan moment hari neh..





Sudah 2 jam lebih aku menunggu. Tidak ada balasan. Aku matikan lalu nyalakan lagi handphoneku, siapa tahu handphoneku error lagi, maklum BB suka lambrietaa. Tapi tetap saja. Tidak ada pertanda akan dibalas. Aku called. Tapi aku lupa, pulsa teleponku habis. Tinggal paketan BBM an saja, sementara dia tidak pakai BB. Ah...mungkin dia di jalan kalau tidak lagi sibuk.

Kami berdua asyik bercerita kesana kemari hingga tak terasa sudah 2 jam duduk di meja itu. Aku tunggu saja, toh baru 2 jam, ini masih sore. Aku hanya meng-update Twitter saja. Hanya bergalau. Aku sms kamu bertubi-tubi. Aku masih menunggu. Aku sholat. oooww......untunglah adek kos ku pengertian dan terus menggoda ku....

Haruskah aku masih menunggu padahal aku tahu kamu tidak akan datang saat itu? Haruskah aku terpaksa membeli air mata kucing lagi dan meminumnya sendiri, karena aku kehausan menunggu kamu? Haruskah akhirnya aku pulang dengan adek kos ku tanpa bisa aku menemui mu. Hatiku galau terus dan terus berharap aku bisa melihatmu walau sesaat.


Aku sms kamu lagi sebelum aku beranjak. Aku pulang. Aku terlalu lelah. 2 jam lebih bukan waktu yang sebentar. Aku galau. Aku ingin menangis. Tapi aku malu. Ternyata Allah mendengar doa ku, tak lama kemudian bunyi handphone ku. Iyaaa tu kamu yg nelpon, langsung aku angkat dan ternyata kamu juga berada di tempat yang sama dengan ku di Matos. Tak lama kemudian kamu datang dengan senyum manies mu. Menyalami ku dan memperkenalkan pada teman mu. Kita becanda, ngobrol, makan, jalan2..

Tak terasa jam di tangan ku menunjukan pukul 7.30 dan kamu masih banyak kesibukan dan tugas negara yg lebih penting. Andai saja da pilihan aku tak ingin malam neh berakhir. Malam ne indah saat aku bersama nya. Aku ingin terus dan terus bersama nya. Tapi waktu telah menjawab. Iya, dia udah menjadi milik orang lain. Ayah dari putri yg lucu serta suami orang. Bagaimana kamu bisa membangun semua mimpi tanpa aku sadari kalau aku juga menyayangi mu. Tanpa sadar tiap kata yang kau lontar kan pada ku sebenarnya jawaban dari isi hatimu. Kau jahat, kenapa tidak 5 tahun yg lalu kau ungkapkan pada ku. Kenapa harus sekarang kau bangun mimpi2 kecil tu.

Apakah aku bodoh untuk tidak sadar diri? Apakah aku bodoh untuk terus membohongi? Aku selalu memasang senyum dan mata palsu. Tapi aku lupa, hatiku sudah mau hangus, terlalu lama berbohong. Aku bisa merubahnya. Aku bisa lebih baik. Aku juga bisa buat kamu lebih baik. Kita lebih baik. Tapi apakah harus selalu aku yang menunggu? Aku ingin kamu mencoba buat merasakan, bagaimana rasanya menunggu ditemani angin dan dinginnya malam tu dengan baju yg basah karena guyuran ujan. Itu adalah hal yang paling menyakitkan, apalagi aku harus berkata, "Masih nunggu, nunggu kamu...". Sadarkah kamu terlalu jauh kamu merasuki pikiran ku. Mengoyak-oyak isi hati ku dan membangun mimpi2 konyol kita. Iya aku harus sadar dan bangun dari mimpi. Aku emang idiot.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar