Terkadang ada suatu tanggapan dan alasan bahwa cinta itu bodoh. Tidak mengenal realita. Tidak mengenal sasaran. Tidak mengenal jarak. Tidak mengenal logika.
Namun, ada suatu alasan pula bahwa aku menganggap cinta bukan hal yang bodoh. Ya. Bukan. Kali ini aku akan buktikan pada kalian bahwa cinta itu tidak bodoh. Aku mendapatkan semua ilmu ini di sekolah. Bahkan, di tiap pelajaran exact yang aku dapatkan, semua tidak lepas dari cinta.
1. Biologi
Cinta berawal ketika ibu’ dan bapak bertemu. Di mana sel sperma dan ovum saling bertemu. Mereka bertemu karena ada reaksikemotaksis. Sebuah reaksi kimia. Gerak makhluk hidup mendekat kepada rangsangan. Di mana ovum hanya diam saja. Diam menanti sperma-sperma yang berkompetisi untuk mendapatkannya. Iya. Ovum yang pasif. Sperma yang aktif. Wanita yang pasif. Pria yang aktif. Mereka begitu karena ada reaksi di dalamnya. Sayangtaksis. Kodratnya begitu. Jangan diubah. Biarkan aku menunggumu. Biarkan kamu yang datang. Aku tidak akan mendatangimu. Karena aku pernah membaliknya. Dan itu tidak akan bahagia. Karena aku salah terhadap kodrat. Aku salah jika aku mengejar. Benar, kan? Cinta tidak bodoh. Karena dia mengenal realita.
2. Fisika
Hukum III Newton
“Jika kita mengerjakan gaya pada sebuah benda, benda itu akan mengerjakan gaya pada kita yang sama besarnya, tetapi dengan arah yang berlawanan”.
Jika kamu memberikan suatu gaya yang dinamakan perasaan ke pada sebuah benda yang dinamakan ‘aku’, benda itu akan mengerjakan gaya pada kamu yang sama besarnya, tetapi dengan arah yang berlawanan, yaitu ke ‘kamu’.
Hukum I Newton
“Jika sebuah benda dalam keadaan diam, akan tetap diam, atau jika benda tersebut sedang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan,”.
Itulah hukum kelembaman. Sebuah benda akan mempunyai sifat untuk mempertahankan keadaannya. Jadi bagaimana pun, aku akan tetap mempertahankan keadaan ini. Sudah jelas? Aku tidak akan memberikan gaya itu jika tidak kamu duluan yang memulai gaya tersebut. Benar, kan? Cinta tidak bodoh. Karena dia mengenal sasaran.
3. Kimia
Terdapat suatu keteraturan di alam semesta ini. Ada suatu keteraturan sifat-sifat dalam unsur-unsur tabel periodik. Jika kita lihat, sifat atomiknya, jari-jari atom dari atas sampai bawah semakin bertambah karena bertambahnya jumlah kulit elektron. Hal ini menyebabkan jari-jari atom pun bertambah. Semakin bertambahnya jari-jari atom, elektron pada kulit terluar akan semakin mudah lepas. Jadi, semakin kecil jarak antara inti atom dengan kulit terluar, maka elektron akan makin sulit untuk lepas. Semakin jauh jarak di antara kita, maka ikatan di antara kita akan makin mudah lepas. Benar, kan? Cinta tidak bodoh. Karena dia mengenal jarak.
4. Matematika
Ada suatu keanehan saat ditemukan bahwa Matematika adalah ilmu pasti, ternyata dia juga bisa tidak pasti. Lihatlah suatu persamaan berikut ini:
Apa ada yang salah dengan persamaan tersebut? Apa memang cinta yang salah? Kenapa 2 sama dengan 1? Kata Pak Bambang, jadi tidak ada salahnya kalau suami satu beristrikan dua, apakah seperti itu? Jadi, tidak ada salahnya kalau hatiku yang satu tapi bercabang dua? Tidak ada salahnya saat kamu tidak ada dan hatiku terisi oleh hati yang lainnya? Apakah matematika semutlak itu? Apa hatiku juga semutlak itu? Benar, kan? Cinta tidak bodoh. Karena dia mengenal logika.
Cinta tidak bodoh. Cinta tidak bodoh. Cinta juga bersekolah. Cinta bukan ilmu awang-awang. Dia nyata. Dia ada. Dia fakta. Dan aku memang tidak bodoh. Kamu yang bodoh.