Kamis, April 19, 2012

Kebahagiaan....

Hello bloggiest,....

Sebenernya ne tulisan da lama banget cuma baru bisa aku posting hari ne. Pemandangan lalu lintas malam menjadi teman setiaku ketika aku nongkrong bersama teman-teman. Malam tu aku berjanji mau mentraktir Mz Rahman teman lama ku tapi aku biasa memanggilnya dengan sebutan 'Om', karena dia hobby ngopi akhirnya kami putuskan tuk meluncur ke SOB. Tempat nongkrong yang paling aku suka sejak jaman masih kuliah dulu. Klo lagi penat ma tugas-tugas kuliah kuputuskan hangout bersama temen-teman disini dan menghabiskan sepanjang malem yang dingin ditemani roti bakar dan secangkir kopi susu. 


Pikiranku melayang ke percakapan dengan si Om beberapa hari lalu. Percakapan mengenai esensi sebuah kebahagiaan. Yang sukses membuatku termenung sampai sekarang.

“Om, kamu ngrasa bahagia dengan kehidupanmu sekarang gag?”

“Menurutmu?” tanya Om sambil menegak kopi di cangkir."

“Huuuummmm...rancu.” seruku

“Apakah kebahagiaan sebatas jasad saja kah? Yang rapi dilihat mata, santun terdengar di telinga, manis dirasa di lidah?” tanya Om dengan sebuah senyuman.

Aku terpaku .. Berpikir, mencerna kalimat yang barusan terucapkan.

“Bahagia sebatas jasad?”
 Maksudnya Om???

“Iyah, bahagia jika punya gadget seperti punyamu itu, kerjaan travelling kemana-mana, membeli barang bermerk. Apakah kamu bahagia dengan semua itu?” terangnya panjang lebar seraya mengambil korek dan menyalakan rokoknya.

Aku terdiam lagi, spechless....sambil mengerutkan kening, memonyongkan bibir, dan menggeleng secara spontan. Lelaki didepanku ini selalu membuat aku kehilangan kata-kata.

“Jika kebahagiaan masih terdefinisi dengan panca indra apa itu disebut kebahagiaan? “tanya Om santai sambil mengaduk gula kedalam kopinya.

“Ahh Om selalu rancu, membuatku penasaran, bingung, aku gak ngerti aaaah..pusiing.” kataku ngambek sambil memonyongkan bibir.

Pandangan ku alihkan ke jalanan yang mulai sepi dari padatnya lalu lintas, lampu kota membuat jalanan seperti potongan yang klasik. Enak dipandang mata. Andai Malang sepi kayak gini betah deh tinggal disini.

“Coba dijelaskan lebih detail lagi soal konsep kebahagiaan Om.”

“Kebahagiaan itu sama dengan momentum. Momentum itu sama dengan energi. Tau rumus energi?” Sambil tersenyum jahat....hahahahha....
Si om emang suka bergurau walaupun kata-katanya makjleebbb......

Ahh senyum si Om manis sekali diwajahnya yang semi unik. Senyum yang selalu membuat saya betah berlama-lama untuk ngobrol.

“Lah kok udah nyampe fisika, gimana sih. Apa hubungannya fisika sama kebahagiaan?”

“Ya ada hubungannya mbakyu, katanya". Jadi, energi itu sama dengan mc2 kan. M adalah massa, massa itu dalam kehidupan adalah hal yang stagnan seperti rezeki, kelahiran dan jodoh. Sedangkan C adalah kecepatan, nah kecepatan dalam kehidupan itu adalah hal-hal yang terjadi setiap harinya. Untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan harus bisa mengkolaborasikan kedua hal ini. Dengan satu syarat, bahwa hari ini lebih baik dari hari kemarin. “ terangnya panjang lebar.

“Bisa-bisanya dia mengkonversi rumus abadi itu dalam kehidupan...copas darimana Om, tanyaku" hehehe.... good point. 
Jadi, bahagia itu tidak harus menunggu dan tergantung waktu kan. Klo hari ini tidak lebih baik dari kemarin berarti kita tidak bahagia gitu?”kataku sambil menyantap potongan roti bakar yang terakhir.

“Ya iyah to, tapi dalam sehari itu ada banyak kejadian bukan, tidak satu kejadian aja. Jadi pada intinya kita itu tiap hari bisa bahagia dengan cara masing-masing. Yang membuat tidak lebih baik dari hari kemarin itu bersumber dari kemalasan saja.”

Aku suka nglihat Om menyesap kopinya, seakan kopi itu seperti candu yang tak bisa dilepasnya.

“Begitu yaaa…”

“Dan satu hal mbakyu. Hiruplah napas ketenangan, hembuskan napas ketentraman. Niscaya pasti akan bahagia.” Senyum mengembang dari wajahnya yang unik.

Hari semakin larut malem dan percakapan terhenti karena tongkrongan di depan SOB sudah mau tutup dan kami adalah pengunjung terakhir. Sehabis membayar, Om mengantarku pulang ke rumah karena malam semakin larut.
**
Aku menyesap perlahan kopi susu yang perlahan mulai dingin. Ternyata sesederhana itu kebahagiaan. Selama ini kita selalu mencari kebahagiaan yang terlalu tinggi ekspektasinya. Bahwa kebahagiaan itu jika memiliki sebuah keluarga, mempunyai rumah, bergelimang harta, tapi pada dasarnya kebahagiaan itu datang dari kita sendiri, kebahagiaan tu dari hati, bahagia ketika kita melihat segala sesuatu secara sempurna, bagaimana kita menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Dan disitulah kebahagiaan yang hakiki.

Ku melangkah pelan menuju parkiran. Percakapan itu sangat berkesan, membuat saya menjadi lebih semangat untuk menjadi orang yang bahagia tiap hari, tak terhingga. Senyum mengembang diwajahku, saat melihat layar BBku, sebuah nama yang selalu kurindukan. 

Christina Perry - A thousand Year





heartbeats fast
colors and promises
how to be brave
how can i love when i’m afraid to fall
but watching you stand alone
all of my doubt suddenly goes away somehow
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

time stands still
beauty in all she is
i will be brave
i will not let anything take away
what’s standing in front of me
every breath
every hour has come to this
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more

one step closer
one step closer

i have died everyday waiting for you
darling don’t be afraid i have loved you
for a thousand years
i love you for a thousand more

and all along i believed i would find you
time has brought your heart to me
i have loved you for a thousand years
i love you for a thousand more


Nyampah lagi....

Heyyyaa...blogggiesst.....

Okay peps, lagi pengin nyampah. Yang baca dilarang protes
Entah beberapa hari ini begitu terganggu dengan segala keinginan terpendamku yang tiba-tiba ingin keluar dari benakku dan ingin direalisasikan.


1. Pengen kerja di tempat baru
Bukannya tidak bersyukur atas kerjaanku saat ini. Cuma ingin suasana baru, ada peningkatan dalam karir, ingin bisa dapet training yang bisa meningkatkan kualitas kerja dan diri.
Saat ini aku bekerja di salah satu Perusahan Kontraktor. Orang-orangnya sangat friendly, kerjaan nya sibuk tapi bisa santai...oouuppsss...malah di bilang nyantai bangetz.., bos yang ganteng dan baik, salary tidak kurang tidak lebih *lol* alhamdulilah bisa mencukupi lah.
See, apa seh yang kurang???
Menjadi orang kantoran membuat sosialisasi sekitar menjadi berkurang, kerja jam 8 pagi – gag menentu , cukup sukses membuat aku kurang bersosialisasi di dunia nyata dan lebih banyak di dunia maya *sigh*, kabarnya bulan depan bakalan pindah proyek ke Ambon....makin dekil ja....


2. Liburan
Huuumm.....awal bulan Februari liburan ke Bali,  pertengahan Maret ke Tanjung Papuma yang awalnya mau ke Bromo gag jadi gara-gara nyepi, so jadwal liburan akan disimpen sampai batas yang tidak ditentukan. Selama rentang waktu itu, digunakan untuk kumpulin doku dulu. Pengen banget liburan ke luar negeri, alhamdulillah pasport jum'at neh da jadi, next year udah direncanain ma temen-temen, ya Insya Allah.


3. S2
Saat lagi mellow durjana gini jadi pengen lanjutin kuliah, bea siswa ato apalaah gitu…Kangen ma masa-masa kuliah dulu, nongkrong, cuci mata, keperpus....


4. Love Life
Geezzz entaaahh..malesss sekalii..klo ngomongin yg atu neh...hopless malaah >.< untuk urusan satu ini aku mah tawakal ja, pasrah ma yang di Atas T_T (plaaakk, pengen digampar ma Tuhan aapa yaaaa....,usaha usaaahaa dunkkkkk >.<)
Tidak ada sesuatu yang urgent tapi aku ingin bisa mewujudkan mimpi-mimpi sebelum mimpi-mimpi itu terdiam dan membeku abadi dalam suatu ruang yang terkunci rapat. Aku tak ingin menjadi orang yang menyia-nyiakan mimpi ku itu.
Harus berani melangkah ke jalan itu walaupun jalan itu begitu terjal dan penuh dengan kerikil. Menggapai mimpi itu tidak semudah nyeruput es cendol teman!! 

Butuh keyakinan yang kuat dan semangat untuk tidak mudah menyerah.
fiiiiiuuuuhh…i need a cup of coffee diiringi lagu “aku ingin begini,aku ingin begitu,ingin ingin itu banyak sekaliiiii”..XD


Kangen sesion 2

Hello bloggiest,...

Langit siang ini bercorak mendung. Disertai gerimis. Membuat siang ini terasa syahdu dan hangat. Ku memilih untuk diam sejenak menikmati mendung siang ini. Pikiran ku melayang jauh n'tah kemana.


Terasa ada yang menyelusup dalam ingatan. Ingatan akan sebuah bayangan masa lalu. Mengukir sebuah senyuman. Ingatan akan sebuah kerinduan untuk sesosok lelaki yang berbeda ruang dan waktu. Rindu yang selalu ku kecap sampai detik ini. Rindu yang menghangatkan. 


Seperti menghirup aroma kopi kemudian menyesapnya pelan-pelan dibibir cangkir, sensasinya seperti candu, ketagihan.
Begitu juga dengan rindu untukmu, seperti candu yang ingin ku sesap setiap saat.

5 menit berselang, mendung memudar seiring bias sinar mentari menyelimuti langit. Sebaris pertanyaan melintas, akankah lelaki itu memiliki rindu yang sama?
Akan kah aku menemukan jawaban....

Rabu, April 18, 2012

Menarilah dalam kerinduan hujan...

Heeeyyaaaa.....

Dan aku masih ingin terus berada dalam hujan. Dalam tiap rintikkan yang jatuh dan perlahan membasahi tubuhku, yang membuat tubuhku perlahan menari dalam hujan.
ingin ku menepis semua keraguan di hati. berusaha untuk menguatkan hatiku. menepis egoku, meredam amarahku.
aaaaahhh...... mengapa sekali lagi berulang kejadian yang sama tapi rasa yang sekarang ini sungguh berbeda. tak ingin ku mengulang lagi kekecewaan hati dan tangis yang selalu menyesakkan dada, meruntuhkan semangat, mengaburkan pikiran.
ku tatap ke depan.. bulan ini akhirnya tiba..


Ya, April.. bulan yang ku tunggu.
yang membuatku ingin menghitung setiap detiknya
menahan degupan jantung ini..
Apakah akan memberi tangisan kesedihan lagi atau tangisan kebahagiaan??
tak ingin mereka-reka.. tak ingin ku pikirkan..
inginku anggap tak ada..
dan aku akan terus menari di dalam hujan.. terus dan terus
sampai kau datang menggenggam tanganku
dan kita bersama-sama
menari dalam hujan…

Sebab tidak semua orang bisa merasakan bagaimana permainan musik kerinduan dari rintik hujan :)

I' m Sorry....

Hello bloggiest,...


kamu tahu kan?????....hidup ini sebuah rangkaian peristiwa tanpa ujung, sampai akhirnya tersadar, sesaat sebelum ajal menjemput, bahwa kita tak memiliki apapun untuk dipertahankan. ego? ataukah harga diri?

hidupku sebuah proses. berpindah dari satu momentum ke momentum berikut. aku suka berkata padamu, semua akan berlalu. apa yang kita punya selain ketidakabadian dan kepastian akan sesuatu yang tidak pasti. masa depan hanya sebatas garis di depan hidung kita. mungkin aku bisa menggambarkannya padamu lebih jauh, tapi ketika kita sampai, keadaan bisa saja menjadi berbeda. ya....seperti itulah adanya.

akankah berlalu???? dan dari satu senyum, mungkin akan berakhir pada tangis, sebelum pada akhirnya berubah menjelma menjadi sunggingan. seperti itulah sebuah perjalanan. dan apa yang mampu dipertahankan, sedangkan kuasa tak sepenuhnya milik kita. omong kosong ketika kita berkata, kita yang menentukan hidup kita, sedangkan diluaran sana, masih banyak pula yang menjadi penentu segalanya. pun ketika kita berkata, sebaikanya kita menyerah saja, seperti yang biasa kebanyakan orang lakukan. apakah harus begitu?


menyerah? penyerahan model apa? sedangkan kita tidak pernah benar2 diijinkan untuk menyerahkan semuanya. kamu kira ketika kita diam, maka semua akan akan tetap berjalan seperti biasanya. iyah, memang seperti itu. dunia akan tetap berputar meski kita tak ada di dalamnya. tapi sampai kapan akan bertahan dengan diam? mau tak mau kita akan tetap terdorong untuk mengikuti pergerakan itu, kecuali kita mati.

karena itupula aku tak akan mampu berada disini. karena memang aku belum mati, dan oleh sebab itu, aku bersiap untuk proses selanjutnya. meninggalkan satu ransel berisi kebencian di belakang, dan bersiap menumpahkan semua isinya untuk selanjutnya akan kuisi lagi dengan hal baru yang mungkin lebih menyenangkan. jangan tanya kenapa aku bisa menerimamu dengan terbuka, karena memang tidak ada apa2 disana.

“maaf aku ibaratkan apabila kamu tancapkan paku di tembok dan kamu gantungkan satu kantong penuh keikhlasan disana. seperti itulah maaf.” begitupun aku….
                  I think that's all, thank you